Urutan Warna Kabel LAN yang Benar Jenis Straight & Cross
Urutan warna kabel LAN penting untuk diketahui agar komputer bisa terhubung ke router dan internet dengan benar. Namun, warna kabel LAN memiliki warna yang berbeda-beda. Saat mengurutkan warna kabel tidak boleh sembarangan karena komputer Anda tidak bisa terhubung ke internet. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memasang kabel LAN.
Untuk Anda yang sedang mempelajari jaringan, salah satu kabel yang sering digunakan dalam jaringan adalah model UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat keras jaringan ke komputer.
Kabel UTP juga biasa digunakan untuk membangun jaringan LAN. Kabel UTP lebih disukai karena harganya murah dan bisa mentransfer data hingga 100 Mbps. Nah, jika Anda pernah membuka kabel UTP akan ada 8 buah kabel dengan warna berbeda-beda. Setiap urutan warna kabel LAN tersebut punya fungsinya masing-masing.
Urutan Warna Kabel LAN
Kabel LAN memiliki 8 warna kabel yang berbeda. Urutan warna kabel LAN memiliki urutan warna kabel yang berbeda tergantung jenisnya, Straight atau Cross. Berikut ini urutan warna kabel LAN sesuai jenis kabelnya.
Urutan Warna Kabel LAN Jenis Straight
Putih – Orange
Orange
Putih – Hijau
Biru
Putih – Biru
Hijau
Putih – Cokelat
Cokelat.
Urutan Warna Kabel LAN Jenis Cross Ujung 1
Putih – Orange
Orange
Putih – Hijau
Biru
Putih – Biru
Hijau
Putih – Cokelat
Cokelat.
Urutan Warna Kabel LAN Jenis Cross Ujung 2
Putih – Hijau
Hijau
Putih – Orange
Biru
Putih – Biru
Orange
Putih – Cokelat
Cokelat.
Fungsi Kabel LAN Sesuai Warnanya
Setiap warna kabel LAN punya fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, Anda tidak bisa sembarangan pasang kabel LAN atau mengurutkannya. Berikut ini fungsi kabel LAN tergantung warnanya:
Orange. Berfungsi sebagai media pengirim paket data
Putih – Orange. Berfungsi sebagai media pengirim paket data
Hijau. Berfungsi sebagai media pengirim paket data
Putih – Hijau. Berfungsi sebagai media pengirim paket data
Biru. Berfungsi sebagai media pengirim paket suara
Putih – Biru. Berfungsi sebagai media pengirim paket suara
Cokelat. Berfungsi mengirim tegangan DC
Putih – Cokelat. Berfungsi pengirim tegangan DC.
Kenapa Memasang Kabel LAN Harus Urut ?
Kabel LAN terdiri dari berbagai warna. Jenis dan urutan warna kabel LAN yang berbeda akan menghasilkan fungsi yang berbeda. Setiap jenis kabel LAN punya urutan warna kabel yang berbeda. Jika tidak dipasang secara urut akan membuat kabel LAN tidak berfungsi.
Saat memasang kabel LAN, jenis Straight atau Cross urutan warnanya bisa lebih fleksibel. Di atas adalah urutan warna kabel LAN yang standar saja. Sebenarnya Anda bisa memasang kabel LAN tidak sesuai urutan di atas, namun ada syaratnya, yaitu:
Untuk kabel jenis Straight, urutan warna pada setiap ujungnya harus sama
Untuk kabel jenis Cross, urutan warna yang pertama ditukar dengan kabel warna ketiga. Lalu urutan warna yang kedua ditukar dengan kabel warna urutan keenam.
Apa itu Kabel Straight ?
Kabel Straight adalah jenis kabel LAN yang cara pemasangannya sama antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya. Fungsi kabel Straight adalah untuk instalasi perangkat yang berbeda. Kabel jenis ini paling banyak dipakai karena banyak fungsinya.
Fungsi Kabel Jenis Straight
Menghubungkan komputer ke switch jaringan
Menghubungkan komputer ke hub jaringan
Menghubungkan komputer ke router jaringan
Menghubungkan komputer dengan jaringan LAN
Menghubungkan Switch ke hub jaringan
Menghubungkan Switch ke router jaringan.
Apa itu Kabel Cross ?
Kabel Cross adalah jenis kabel yang susunan warnanya berbeda di setiap ujungnya. Fungsi kabel Cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama. Kabel jenis Cross adalah kebalikan dari kabel jenis Straight. Kabel Cross jarang digunakan dibanding Straight.
Fungsi Kabel Jenis Cross
Menghubungkan komputer dengan komputer lain
Menghubungkan switch dengan switch
Menghubungkan hub dengan hub
Menghubungkan router dengan router.
Perbedaan Kabel Straight dan Cross
Pada dasarnya sangat mudah untuk membedakan kabel Straight atau Cross. Kita bisa membedakan kedua jenis kabel ini dari urutan warnanya. Untuk kabel jenis Cross ada beberapa urutan warna kabel Straight yang dibalik. Perbedaan lainnya kabel Cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama. Sedangkan kabel Straight bisa untuk menghubungkan perangkat yang berbeda.
Berdasarkan fungsinya, jenis kabel LAN Straight dan Cross memiliki bisa dibedakan dari hal berikut ini:
Kabel Jenis Straight. Berfungsi menghubungkan perangkat yang berbeda. Contohnya menghubungkan komputer ke switch atau komputer ke hub
Kabel Jenis Cross. Berfungsi menghubungkan perangkat yang sama. Contohnya menghubungkan komputer ke komputer atau router ke router.
Kelebihan Menggunakan Kabel LAN
LAN memiliki banyak kelebihan. Kelebihan kabel LAN dibanding Wireless membuat Anda bisa bekerja lebih lancar. Berikut ini beberapa kelebihan kabel LAN dibanding Wireless.
Kecepatan Lebih Tinggi. Kecepatan kabel LAN lebih tinggi dibanding koneksi wireless. Dengan kabel LAN, Anda bisa mendapatkan koneksi kecepatan tinggi mulai dari 10 Gbps hingga 100 Gbps.
Keamanan Lebih Baik. Wireless atau WiFi lebih rentan terhadap serangan siber. Akan tetapi, kabel LAN atau koneksi ethernet menjanjikan keamanan lebih tinggi. Sebagai admin, Anda memiliki kendali penuh pada siapa saja yang berhak mengakses jaringan ethernet.
Lebih Stabil. Koneksi Ethernet melalui LAN memiliki kestabilan lebih baik. Tidak ada interupsi gelombang radio dari perangkat lain.
Lebih Efisien. Koneksi Ethernet misalnya Cat 6 mengkonsumsi listrik lebih lebih rendah, bahkan lebih hemat listrik dibanding Wireless.
Itulah urutan warna kabel LAN dan fungsi setiap warna kabel. Jenis Straight lebih banyak digunakan karena bisa menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Memasang kabel LAN tidak boleh sembarangan supaya Anda bisa terhubung ke internet .
Perkembangan Teknologi Informasi Komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan settting jaringan komputer terutama pada sistem setting jaringan (Peer To Peer). Sistem setting jaringan komputer khususnya menggunakan sistem jaringan Peer To Peer, komputer membutuhkan kabel UTP yang dipasang dengan konektor RJ-45.
I Rumusan Masalah
Pengertian Setting Jaringan menggunakan cara ( Peer To Peer)
Kabel yang digunakan (Straight/Cross)
Banyaknya computer yang digunakan
Spesifikasi pada Laptop maupun PC, termasuk OS yang digunakan
Proses setting jaringan
II Tujuan dan Manfaat penulis
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui system setting jaringan terutama pada system Peer To Peer. Serta bertujuan untuk mengambil manfaat dari praktikum yang dilakukan sesuai penulisan makalah. Dan makalah ini disusun untuk menambah wawasan teman teman tentang setting jaringan Peer To Peer. Serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi.
Dengan diselesaikannya makalah ini, kami dapat memberikan manfaat antara lain :
Dapat mengetahui setting jaringan computer khususnya Peer To Peer.
Dapat menggunakan setting jaringan Peer To Peer melalui praktikum pada Latop/PC.
Dapat memahami langkah langkah penggunaan setting jaringan Peer To Peer.
Dapat menulis makalah setting jaringan Peer To Peer dari praktek.
Jaringan Peer to Peer (P2P)
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan jaringan peer to peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Kebutuhan membangun jaringan Peer to Peer mulai meningkat., Ilmu Komputer telah membangun jaringan Peer to Peer. Adapun keperluannya adalah mengambil data dan memainkan game melawan pemain dari komputer lain. Karena data yang diambil berukuran besar, akan kesulitan jika menggunakan USB Flashdisk. Oleh karena itu, Ilmu Komputer memutuskan untuk membangun jaringan Peer to Peer.
1. Kabel yang digunakan
Kabel Crossover / Crossline
Jenis koneksi dalam membangun jaringan dibagi menjadi dua, yakni Cross dan Straight. Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang kita gunakan sudah support dengan straight through.Sebagai contoh kita akan menghubungkan komputer A dengan komputer B. Jika kita menghubungkannya secara langsung, harus menggunakan jenis koneksi Cross. Namun, jika komputer A dan B dihubungkan melalui perantara (HUB), jenis koneksinya harus Straight.
2. Jumlah Laptop
2 Laptop
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
3. SPESIFIKASI dan OS Komputer
Spesifikasi Komputer
OS Komputer
Software yang digunakan menghubungkan masing-masing komputer digunakan sistem operasi (OS). Pada jaringan peer to peer dapat dilakukan terhadap computer yang berbeda OS. Secara garis besar OS dibagi 2 yaitu, OS yang digunakan sebagai desktop dan OS yang digunakan untuk kepentingan jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer. Server dijaringan tipe tipe client-server disebut juga dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation
LAPTOP 1
Windows 7 ultimate
TOSHIBA : 32-bit Operating System
LAPTOP 2
Windows 7 Premium
Sony VAIO : 64-bit Operating System
4. PROSES SETTING KOMPUTER P2P
a. PERSIAPAN MEMBUAT JARINGAN
Sebelum membuat jaringan peerto peer pada dua komputer tersebut, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu yaitu:
Siapkan dua Laptop yang akan dikoneksikan.
Kabel LAN UTP dan Connector RJ-45.
Crimping Tool
LAN Tester (Optional)
Tang Pemotong (Optional)
Peralatan yang dibutuhkan sebelum membuat jaringan Peer to Peer
Buat sambungan kabel sistem Crossover
Teknik sambungan Straight dan Cross pada kabel LAN
yang telah dibuat menggunakan LAN Tester.
b. PROSES PEMBUATAN JARINGAN P2P
Cara membuat jaring Peer to Peer pada dua laptop dengan sistem operasi Windows 7 menggunakan kabel LAN UTP
Langkah 1
Siapkan 2 buah laptop, kemudian hidupkan kedua laptop tersebut
sesuaikan masing-masing Laptop tersebut dengan menggunakan kabel UTP (crossline)
Selanjutnya masuk ke control panel => network and internet => network and sharing center (Klik kanan icon network pada taskbar kemudian pilih “Open Network and Sharing Center”).
Di jendela berikutnya, klik “Change adapter setting”
Setelah itu klik kanan pada local area connection => properties
Kemudian double klik pada internet protocol version 4 (TCP/IPv4) kemudian klik Properties untuk mengatur IP Address.
Alamat IP tidak boleh sama agar tidak terjadi “IP Conflict”. IP Address untuk laptop-1 adalah 192.168.1.1 dan IP Address untuk laptop-2 adalah 192.168.1.2. Untuk Subnet Mask keduanya diisi dengan 255.255.255.0
LAPTOP 1
LAPTOP 2
Kemudian matikan windows firewall, agar koneksi dapat dipantau menggunakan cmd.
Agar komputer bisa terhubung dengan satu sama lain, workgroup dari kedua komputer harus sama.
LAPTOP 1
LAPTOP 2
c. MENGUJI JARINGAN PEER TO PEER
Setelah jaringan peer-to-peer selesai dibuat dengan menggunakan kabel crossover pada Sistem Operasi Windows 7 dan semua konfigurasi pada kedua selesai (Pengaturan IP Address dan menyamakan Workgroup), langkah berikutnya adalah menguji koneksi kedua komputer tersebut, caranya sebagai berikut:
Ping Koneksi Jaringan
Klik Start pada Windows 7, klik “Run” kemudian tulis “CMD” untuk masuk ke Command Prompt., setelah itu tekan Enter atau klik “OK”. Langkah ini sebaiknya dilakukan pada masing-masing komputer.
Pada jendela Command Prompt lakukan Ping dari laptop-1 ke laptop-2 dan sebaliknya dengan menulis Ping 192.168.1.2 (dari laptop-1) dan Ping 192.168.1.1 (dari laptop-2) kemudian tekan Enter.
Jika hasil Ping seperti gambar di atas, artinya kedua komputer sudah terhubung.
d. BERBAGI FILE MENCOBA
Setelah melakukan ping antar komputer sesuai dengan IP Address masing-masing, langkah berikutnya adalah mencoba berbagi file (mengirim dan menerima file) dari setiap komputer namun sebelumnya ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:
Pengaturan File Sharing
Masuk ke Control Panel untuk me-non-aktifkan FireWall di masing-masing komputer.
Mematikan Windows Firewall
Buka Windows 7 Explorer kemudian klik Network untuk melihat koneksi komputer yang terhubung ke Workgroup. Pada Contoh terlihat bahwa di Laptop-2 (aris017) terlihat Laptop-1 (faisal018).
Nama Masing-masing Komputer
Untuk men-sharing-kan salah satu folder agar dapat di akses oleh komputer lainnya, maka folder tersebut harus di-share” terlebih dahulu, caranya dengan mengklik kanan folder yang akan di-share kemudian pilih Properties.
Pengatran File Properties
Pada contoh, folder yang akan di-share di Laptop-2 (aris017) adalah folder 133140814111017. Pada jendela Properties pilih tab Sharing kemudian klik tombol “Share”. Artinya folder 133140814111017 sudah dapat diakses oleh Laptop-1 (faisal018).
Untuk melihat folder dan file yang di-share di Laptop-2 (aris017), klik saja nama komputer yang ada di bagian Folder Network Laptop-1 (faisal018). Di jendela sebelah kanan akan terlihat folder dan file Laptop-2 yang dapat diakses Laptop-1.
Folder yang di-sharing
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara umum jaringan komputer terdiri dari tiga jenis jaringan, antara lain:
1. LAN (Local Area Network)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
LAN atau Local Area Network merupakan jaringan lokal di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan Workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai bersama sumberdaya (Resource, misalnya Printer) dan saling bertukar informasi.
Dari beberapa definisi tentang jaringan, dapat disimpulkan bahwa jaringan adalah:
1. Terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
2. Terhubung dengan beberapa Peripheral, seperti kabel, konektor dan NIC (Network Interface Card).
A. Pengujian Produk Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.
1. Tujuan pengujian produk
Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti:
a. Memastikan bahwa persayaratan spesifikasi ,regulasi,dan kontrak produk dapat terpenuhi. b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya. c. Alat demonstrasi produk d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunanan akhir. e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk. f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain. g. Upaya menciptakan produk yang bias dipertanggung jawabkan secara hukum. h. Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk. i. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk
2. Keuntungan dan kerugian pengujian produk
a. Keuntungan pengujian produk
Menjajal strategi pemasaran
Memberikan informasi mengenai produk
Sebagai upaya untuk mengatur strategi merek.
Membantu produsen mencermati kesalahan
b. kerugian pengujian produk
pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra
permasalahan-permasalahan dalam penerpan pengujian produk
3. Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras
Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk. a. Pemerintahan b. Perusahan
4. Konsep Benchmarking pada Pengujian Perangkat Keras
Benchmark atau benchmarking merupakan tindakan pengujian sebuah komputer dengan cara menjalankan beberapa program ,kumpulan program,atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui perfomansi dari komputer tersebut.secara umum proses benchmarking biasanya terdiri dari enam langkah, yaitu:
a. Menentukan apa yang akan di benchmark b. Menetukan apa yang akan diukur c. Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark d. Pengumpulan data/kunjungan e. Analisis data f. Meneruskan tujuan dan rencana tindakan
PENGERTIAN, KONSEP, JENIS-JENIS, PRINSIP DAN CARA KERJA ROUTING
05 Oct
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secam statis ke router lain. Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam router, merek maupun model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan. Routing adalah proses di mana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Kemudian, agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan.
Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual. Apabila routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus Memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.
Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Oleh karena itu, routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sementara itu, routing dinamis biasanya diterapkan di jarngan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari adminadministrator.
Jadi kesimpulannya Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dengan kata lain, fungsi routing yaitu menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data (saling berkomunikasi).
Berdasarkan pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi dua yaitu routing langsung dan routing tidak langsung.
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.160.1.3 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.160. 1.4.
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host tujuan. Contoh: komputer dengan alamat 192.160.1.3 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.160.1.4, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.160.1.4, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.160.1.5, kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Prinsip dan Cara Kerja Routing
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti Internet Protocol/IP) dari stack protokol tujuh lapis OSI.
Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui ke mana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan. Artinya, apakah ditujukan untuk host lain pada satu network yang sama ataukah berada di network berbeda.
Apabila paket-paket ditujukan untuk host pada network lain, maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network, maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Ilustrasi cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar di berikut ini :
Pada gambar di atas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.160.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.165.2.0.
1) Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
2) Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
3) Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan) dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data link) dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Router digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berbeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX). Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan. Selain itu, dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju.
Perbedaan antara Routing dan Router
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Sedangkan Router adalah perngakat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol sama. Dengan kata lain routing itu konfigurasinya (berupa perangkat lunaknya) sedangkan router adalah alatnya (perangkat kerasnya).
Jenis-jenis Konfigurasi Routing
Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu :
Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada area lokal saja.
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam jaringan.
Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Kesimpulannya, Routing dinamik adalah pengisian data routing secara otomatis pada table routing. Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana router mempelajari paket, otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan berubah sesuai dengan yang dipelajari oleh router. Dynamic routing digunakan apabila jaringan memiliki lebih dari satu rute untuk tujuan yang sama. Dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protocol routing. Protocol ini digunakan untuk mengikuti perubahan kondisi pada suatu jaringan. Protocol routing didesain tidak hanya untuk rute backup jika rute utama tidak berhasil, tapi juga untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk ke tujuan.
Proxy Server: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Ingin tahu apa itu proxy server? Anda sudah menemukan artikel yang tepat. Kali ini kami akan membahas apa yang dimaksud dengan proxy server secara lengkap berikut fungsi, jenis, dan manfaatnya.
Umumnya, proxy server dikenal sebagai sarana menjaga keamanan Anda berinternet. Itu benar, tapi bukan hanya itu kegunaannya. Bahkan, tiap jenisnya bisa memberikan manfaat yang berbeda-beda, lho.
Penasaran, kan? Nah, mari simak saja penjelasan tentang proxy server dan manfaatnya di bawah ini!
Apa itu Proxy Server?
Proxy server adalah perangkat komputer atau software yang bekerja sebagai proxy, yaitu menjadi perantara bagi Anda dan server tujuan.
Jadi, ketika mengakses internet, Anda tidak langsung terhubung ke website tujuan karena akan melalui server terlebih dahulu. Misalnya, ketika mengakses sebuah website.
Dengan adanya proxy , Anda juga bisa melakukan aktivitas internet yang lebih aman. Alasannya, informasi asli Anda bisa disamarkan dengan bantuan proxy tersebut. Jadi, tidak mudah dicuri oleh hacker.
Tak hanya itu, proxy server juga cukup efektif digunakan sebagai sebuah gateway. Nantinya, semua koneksi yang dilakukan akan sesuai dengan setting gateway yang ditetapkan. Dengan begitu, tidak mudah disusupi serangan dari luar yang tidak diinginkan.
Nah, mari pelajari lebih lanjut kegunaannya..
Fungsi Proxy Server
Secara umum, ada empat fungsi proxy server, yaitu:
1. Masking
Proxy server memiliki fungsi menutupi atau menyembunyikan identitas Anda, terutama alamat IP. Ketika pertukaran data melewati gateway, alamat IP Anda akan diganti. Dengan begitu, website yang Anda tuju tidak bisa mengetahui alamat IP asli Anda.
2. Connection sharing
Server proxy berfungsi sebagai sebuah hub atau terminal. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menggunakan proxy, maka semua orang di perusahaan tersebut dapat mengakses internet melalui satu jalur atau satu gateway.
Dengan kondisi tersebut, antar komputer dapat saling berbagi akses data melalui server yang sama.
3. Filtering
Fungsi proxy server lainnya adalah filtering, atau sebagai pemilah informasi. Semua transfer informasi menggunakan internet akan disaring terlebih dahulu sehingga bisa meminimalisir serangan virus atau malware.
4. Caching
Proxy server juga berfungsi untuk caching. Artinya, data sementara dari aktivitas internet akan disimpan di server. Jadi ketika Anda ingin mengakses data itu lagi, proxy server akan memberikan data yang sudah disimpan sebelumnya.
Semua data yang pernah Anda akses akan disimpan oleh server dalam bentuk cache, seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini:
Berkat keempat fungsi proxy server, Anda dapat memperoleh banyak manfaat ketika melakukan aktivitas di dalam jaringan. Apa saja manfaatnya?
Manfaat Proxy Server
Berikut adalah enam manfaat proxy server yang mampu mendukung aktivitas berinternet Anda:
1. Meningkatkan Keamanan Jaringan
Berkat fungsi filtering, data yang masuk dan keluar akan disaring. Dengan begitu, Anda akan lebih terlindungi dari berbagai virus dan malware.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jenis proxy tertentu agar semua pertukaran data terenkripsi. Dengan begitu, bisa mencegah orang asing memantau aktivitas internet Anda.
Server proxy bisa membantu privasi Anda saat berselancar di internet.
Alasannya, fungsi masking membuat alamat IP Anda saat browsing dapat disembunyikan dan diganti dengan IP dari proxy tersebut. Artinya, website yang Anda tuju tidak bisa mengetahui informasi pribadi Anda.
Dengan begitu, Anda dapat melakukan browsing dengan lebih leluasa, tanpa perlu khawatir data pribadi Anda diketahui.
3. Mempercepat Akses Konten
Karena fungsi caching, semua data yang pernah Anda akses akan disimpan sementara. Jadi, ketika Anda melakukan request data yang sama dari server, proxy akan melayani permintaan tersebut menggunakan data yang tersimpan dalam cache.
Dengan begitu, akses informasi bisa lebih cepat karena tidak semua permintaan harus ditujukan ke server tujuan sebenarnya.
4. Menghemat Penggunaan Bandwidth
Fungsi caching pada proxy server tak hanya mendukung kecepatan Anda, tapi juga menghemat bandwidth. Mengapa begitu?
Ketika ada sepuluh permintaan sama ke server tujuan, maka dibutuhkan bandwidth untuk melayani sepuluh permintaan tersebut.
Namun, dengan adanya server proxy, permintaan tersebut akan dilayani dari cache terlebih dahulu. Jadi, tidak membutuhkan bandwidth layaknya sebuah permintaan baru ke server.
5. Membuka Akses yang Diblokir
Proxy server mampu membuka akses terhadap konten yang diblokir oleh negara, provider internet tertentu. Umumnya, pemblokiran dilakukan berdasarkan alamat IP dari pihak yang mengakses.
Nah, karena proxy mampu menyembunyikan IP pengguna, maka otomatis permintaan ke server yang diblokir akan diizinkan. Alasannya, tidak termasuk dalam daftar blokir.
Sebagai contoh, di kantor Anda terdapat kebijakan untuk memblokir konten sosial media atau forum online. Padahal, Anda adalah seorang staf marketing yang butuh memantau berbagai website tersebut.
Dengan begitu, Anda bisa mengakses website yang diblokir sesuai kebutuhan pekerjaan Anda, meskipun pengguna lain di kantor Anda terblokir.
6. Mengontrol Penggunaan Internet untuk Pengguna Lain
Selain membuka blokir, proxy server juga bisa menutup akses terhadap konten tertentu yang tidak diizinkan.
Contohnya, Anda bisa memblokir semua akses ke platform media sosial kalau dianggap mengganggu produktivitas perusahaan. Bisa juga untuk menghindari akses ke website yang berbahaya dan justru bisa menyebabkan masuknya malware.
Semua manfaat di atas bisa Anda dapatkan dari berbagai jenis proxy yang ada. Apa saja?
Jenis-jenis Proxy Server
Berikut adalah jenis-jenis proxy server yang cukup umum digunakan:
1. Forward Proxy
Forward proxy adalah jenis proxy yang paling umum digunakan. Jenis proxy ini sebagai perantara antara sekelompok pengguna dengan internet melalui satu jalur koneksi.
Forward proxy mampu menyembunyikan IP pengguna dari website yang dituju, sehingga data pribadi Anda tetap terjaga.
2. Web Proxy
Web proxy merupakan forward proxy yang menjadi bagian dari sebuah browser. Anda cukup melakukan setting untuk menggunakan jenis proxy ini.
Sayangnya, web proxy terkadang bermasalah dengan skrip Java maupun Flash. Jadi, pertimbangkan penggunaan proxy ini kalau Anda sering mengakses website yang banyak menggunakan Flash.
3. Reverse Proxy
Sesuai namanya, reverse proxy adalah kebalikan dari forward proxy. Kalau forward proxy lebih dekat dengan klien/pengguna, reverse proxy banyak dimanfaatkan oleh server, seperti server website.
Dengan adanya reverse proxy, tidak semua permintaan dari pengguna akan masuk ke server tujuan secara langsung, tapi akan ditangani oleh reverse proxy dulu.
Reverse proxy berguna untuk menjaga keamanan server agar tidak mendapatkan serangan dari luar.
Tak hanya itu, kalau sebuah website memiliki lebih dari satu server untuk melayani permintaan data, reverse proxy bertugas menyeimbangkan beban traffic dengan membagi request secara merata.
Reverse proxy juga dilengkapi dengan fitur enkripsi SSL yang penting menjaga keamanan transaksi data yang terjadi.
4. Transparent Proxy
Transparent proxy adalah jenis proxy yang juga dikenal dengan sebutan inline proxy. Jenis proxy ini menjadi perantara dari sebuah pertukaran data tanpa memodifikasi request yang dikirim maupun diterima server.
Pada praktiknya, jenis proxy ini sering dipasang pada sebuah jaringan tanpa diketahui pengguna. Tak heran, transparent proxy juga disebut forced proxy, karena sifat penggunaannya yang “memaksa”.
Hal ini dapat terjadi karena tidak ada perubahan pengaturan proxy komputer klien.
Umumnya, transparent proxy memberikan Anda sebuah konten yang sudah ada di cache atau mengalihkan Anda ke halaman lain jika tidak sesuai ketentuan. Pada banyak kasus, transparent proxy biasanya sering digunakan oleh operator jaringan.
Contoh yang paling sering Anda temui adalah ketika mencoba mengakses website yang berbahaya, Anda akan diarahkan ke halaman berita tertentu atau halaman peringatan internet sehat.
5. SSL Proxy
SSL Proxy juga disebut HTTPS Proxy. Proxy SSL adalah jenis transparent proxy yang menyediakan dukungan SSL (Secure Socket Layer) terhadap koneksi yang terjalin antara pengguna dan web server.
Proxy jenis ini tidak terdeteksi oleh website yang dituju maupun oleh penggunanya sendiri. Karena didukung SSL, proxy jenis ini menjamin keamanan data berkat adanya enkripsi pada pertukaran datanya.
6. Anonymous Proxy
Anonymous proxy adalah jenis proxy yang mampu menyembunyikan identitas atau alamat IP pengguna dari website yang dituju.
Berbeda dengan transparent proxy, anonymous proxy melakukan modifikasi terhadap data yang Anda kirim dan terima. Misalnya, IP pengguna akan diganti dengan IP baru oleh anonymous proxy.
Meskipun demikian, penggunaan proxy ini tetap akan memberitahu server website yang Anda tuju bahwa Anda sedang menggunakan proxy.
Proxy server jenis ini biasanya digunakan untuk menghindari targeted ads, mengakses konten yang dilarang, serta melindungi aktivitas internet Anda dari pantauan pihak ketiga.
7. High Anonymity Proxy
High anonymity proxy adalah jenis proxy yang memiliki tingkat keamanan paling tinggi dibandingkan jenis lainnya. Alasannya, jenis proxy ini dapat menyembunyikan alamat IP Anda, sekaligus menyembunyikan informasi bahwa Anda sedang menggunakan proxy.
High anonymity proxy juga disebut elite proxy, dan merupakan kombinasi sempurna antara transparent proxy dan anonymous proxy.
Karena tingkat keamanannya yang tinggi, kebanyakan jenis proxy ini disediakan oleh layanan berbayar, seperti Smartproxy, Bright Data, RSocks, atau Oxylabs.
Sayangnya, karena jenis proxy ini banyak diminati, elite proxy yang terbuka untuk publik seringkali mengalami server overload. Jadi, pertimbangkan lagi kalau Anda menggunakan layanan elite proxy gratis.
8. Distorting Proxy
Distorting proxy mirip dengan anonymous proxy. Bedanya, alamat IP Anda tidak diganti dengan IP proxy, tapi dimodifikasi menjadi sebuah alamat IP palsu.
Dengan begitu, penggunaan proxy Anda tidak terdeteksi, dan alamat IP Anda juga tetap terjaga.
9. Rotating Proxy
Rotating proxy adalah jenis proxy yang dapat menyembunyikan IP pengguna, tapi tetap terdeteksi sebagai jaringan proxy. Itulah mengapa jenis proxy ini berada pada klasifikasi yang sama dengan anonymous proxy.
Seperti halnya distorting proxy, jenis proxy ini cocok digunakan untuk banyak pengguna. Rotating proxy mampu memberikan alamat IP palsu yang unik bagi masing-masing pengguna.
Lalu jenis proxy mana yang harus Anda gunakan? Kunci dari penggunaannya adalah mengetahui risikonya terlebih dahulu.
Risiko Penggunaan Proxy Server
Meski memiliki banyak fungsi, manfaat, dan terdiri atas banyak jenis, proxy server juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
Data cache yang tersimpan di server, bahkan termasuk password Anda, dapat disalahgunakan. Terdapat beberapa perusahaan penyedia layanan khusus proxy, tapi tidak semua layanan memiliki reputasi dan kredibilitas yang terjamin. Maka dari itu, pilihlah jasa layanan proxy server yang terpercaya.
Tidak semua proxy server kompatibel dengan jaringan lokal yang Anda gunakan. Tiap proxy memiliki konfigurasi tersendiri, sehingga Anda masih perlu mengubah pengaturan proxynya atau memilih jenis yang cocok dengan jaringan yang Anda gunakan.
Banyak proxy yang bisa membuat data Anda tetap mendapat serangan virus dan malware. Terutama, saat menggunakan proxy gratis.
Meskipun mendukung penghematan bandwidth, banyaknya pengguna kadang menyebabkan server overload sehingga kecepatan internet Anda bisa menurun.
Menggunakan proxy tidak secara otomatis membuat data Anda enkripsi. Keamanan data hanya bisa terjamin kalau Anda menggunakan SSL proxy yang didukung fitur enkripsi yang baik.
Jadi, Server Proxy Mana yang Anda Pilih?
Proxy server merupakan solusi ideal untuk menjamin keamanan berinternet. Namun, memilih jenis proxy yang tepat adalah kuncinya.
Pilihlah jenis proxy yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Apakah Anda menggunakannya di rumah? Atau di perusahaan? Membutuhkan keamanan khusus atau sekadar menghindari blokir tertentu?
Dengan berbagai fungsi proxy yaitu masking, connection sharing, filtering, dan caching, Anda bisa menikmati berbagai manfaat, seperti koneksi internet yang lebih cepat, privasi yang lebih terjaga, dan data yang lebih aman.
Pun demikian, selalu hindari risiko dari penggunaan proxy server dengan menggunakan layanan yang kredibel. Dengan begitu, keamanan Anda bisa lebih terjaga.