Proxy Server: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Ingin tahu apa itu proxy server? Anda sudah menemukan artikel yang tepat. Kali ini kami akan membahas apa yang dimaksud dengan proxy server secara lengkap berikut fungsi, jenis, dan manfaatnya.
Umumnya, proxy server dikenal sebagai sarana menjaga keamanan Anda berinternet. Itu benar, tapi bukan hanya itu kegunaannya. Bahkan, tiap jenisnya bisa memberikan manfaat yang berbeda-beda, lho.
Penasaran, kan? Nah, mari simak saja penjelasan tentang proxy server dan manfaatnya di bawah ini!
Apa itu Proxy Server?
Proxy server adalah perangkat komputer atau software yang bekerja sebagai proxy, yaitu menjadi perantara bagi Anda dan server tujuan.
Jadi, ketika mengakses internet, Anda tidak langsung terhubung ke website tujuan karena akan melalui server terlebih dahulu. Misalnya, ketika mengakses sebuah website.
Dengan adanya proxy , Anda juga bisa melakukan aktivitas internet yang lebih aman. Alasannya, informasi asli Anda bisa disamarkan dengan bantuan proxy tersebut. Jadi, tidak mudah dicuri oleh hacker.
Tak hanya itu, proxy server juga cukup efektif digunakan sebagai sebuah gateway. Nantinya, semua koneksi yang dilakukan akan sesuai dengan setting gateway yang ditetapkan. Dengan begitu, tidak mudah disusupi serangan dari luar yang tidak diinginkan.
Nah, mari pelajari lebih lanjut kegunaannya..
Fungsi Proxy Server
Secara umum, ada empat fungsi proxy server, yaitu:
1. Masking
Proxy server memiliki fungsi menutupi atau menyembunyikan identitas Anda, terutama alamat IP. Ketika pertukaran data melewati gateway, alamat IP Anda akan diganti. Dengan begitu, website yang Anda tuju tidak bisa mengetahui alamat IP asli Anda.
2. Connection sharing
Server proxy berfungsi sebagai sebuah hub atau terminal. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menggunakan proxy, maka semua orang di perusahaan tersebut dapat mengakses internet melalui satu jalur atau satu gateway.
Dengan kondisi tersebut, antar komputer dapat saling berbagi akses data melalui server yang sama.
3. Filtering
Fungsi proxy server lainnya adalah filtering, atau sebagai pemilah informasi. Semua transfer informasi menggunakan internet akan disaring terlebih dahulu sehingga bisa meminimalisir serangan virus atau malware.
4. Caching
Proxy server juga berfungsi untuk caching. Artinya, data sementara dari aktivitas internet akan disimpan di server. Jadi ketika Anda ingin mengakses data itu lagi, proxy server akan memberikan data yang sudah disimpan sebelumnya.
Semua data yang pernah Anda akses akan disimpan oleh server dalam bentuk cache, seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini:
Berkat keempat fungsi proxy server, Anda dapat memperoleh banyak manfaat ketika melakukan aktivitas di dalam jaringan. Apa saja manfaatnya?
Manfaat Proxy Server
Berikut adalah enam manfaat proxy server yang mampu mendukung aktivitas berinternet Anda:
1. Meningkatkan Keamanan Jaringan
Berkat fungsi filtering, data yang masuk dan keluar akan disaring. Dengan begitu, Anda akan lebih terlindungi dari berbagai virus dan malware.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jenis proxy tertentu agar semua pertukaran data terenkripsi. Dengan begitu, bisa mencegah orang asing memantau aktivitas internet Anda.
Biasanya banyak perusahaan yang menggunakan proxy bersamaan dengan VPN guna meningkatkan keamanan.
2. Menjaga Privasi Pengguna
Server proxy bisa membantu privasi Anda saat berselancar di internet.
Alasannya, fungsi masking membuat alamat IP Anda saat browsing dapat disembunyikan dan diganti dengan IP dari proxy tersebut. Artinya, website yang Anda tuju tidak bisa mengetahui informasi pribadi Anda.
Dengan begitu, Anda dapat melakukan browsing dengan lebih leluasa, tanpa perlu khawatir data pribadi Anda diketahui.
3. Mempercepat Akses Konten
Karena fungsi caching, semua data yang pernah Anda akses akan disimpan sementara. Jadi, ketika Anda melakukan request data yang sama dari server, proxy akan melayani permintaan tersebut menggunakan data yang tersimpan dalam cache.
Dengan begitu, akses informasi bisa lebih cepat karena tidak semua permintaan harus ditujukan ke server tujuan sebenarnya.
4. Menghemat Penggunaan Bandwidth
Fungsi caching pada proxy server tak hanya mendukung kecepatan Anda, tapi juga menghemat bandwidth. Mengapa begitu?
Ketika ada sepuluh permintaan sama ke server tujuan, maka dibutuhkan bandwidth untuk melayani sepuluh permintaan tersebut.
Namun, dengan adanya server proxy, permintaan tersebut akan dilayani dari cache terlebih dahulu. Jadi, tidak membutuhkan bandwidth layaknya sebuah permintaan baru ke server.
5. Membuka Akses yang Diblokir
Proxy server mampu membuka akses terhadap konten yang diblokir oleh negara, provider internet tertentu. Umumnya, pemblokiran dilakukan berdasarkan alamat IP dari pihak yang mengakses.
Nah, karena proxy mampu menyembunyikan IP pengguna, maka otomatis permintaan ke server yang diblokir akan diizinkan. Alasannya, tidak termasuk dalam daftar blokir.
Sebagai contoh, di kantor Anda terdapat kebijakan untuk memblokir konten sosial media atau forum online. Padahal, Anda adalah seorang staf marketing yang butuh memantau berbagai website tersebut.
Dengan begitu, Anda bisa mengakses website yang diblokir sesuai kebutuhan pekerjaan Anda, meskipun pengguna lain di kantor Anda terblokir.
6. Mengontrol Penggunaan Internet untuk Pengguna Lain
Selain membuka blokir, proxy server juga bisa menutup akses terhadap konten tertentu yang tidak diizinkan.
Contohnya, Anda bisa memblokir semua akses ke platform media sosial kalau dianggap mengganggu produktivitas perusahaan. Bisa juga untuk menghindari akses ke website yang berbahaya dan justru bisa menyebabkan masuknya malware.
Semua manfaat di atas bisa Anda dapatkan dari berbagai jenis proxy yang ada. Apa saja?
Jenis-jenis Proxy Server
Berikut adalah jenis-jenis proxy server yang cukup umum digunakan:
1. Forward Proxy
Forward proxy adalah jenis proxy yang paling umum digunakan. Jenis proxy ini sebagai perantara antara sekelompok pengguna dengan internet melalui satu jalur koneksi.
Forward proxy mampu menyembunyikan IP pengguna dari website yang dituju, sehingga data pribadi Anda tetap terjaga.
2. Web Proxy
Web proxy merupakan forward proxy yang menjadi bagian dari sebuah browser. Anda cukup melakukan setting untuk menggunakan jenis proxy ini.
Sayangnya, web proxy terkadang bermasalah dengan skrip Java maupun Flash. Jadi, pertimbangkan penggunaan proxy ini kalau Anda sering mengakses website yang banyak menggunakan Flash.
3. Reverse Proxy
Sesuai namanya, reverse proxy adalah kebalikan dari forward proxy. Kalau forward proxy lebih dekat dengan klien/pengguna, reverse proxy banyak dimanfaatkan oleh server, seperti server website.
Dengan adanya reverse proxy, tidak semua permintaan dari pengguna akan masuk ke server tujuan secara langsung, tapi akan ditangani oleh reverse proxy dulu.
Reverse proxy berguna untuk menjaga keamanan server agar tidak mendapatkan serangan dari luar.
Tak hanya itu, kalau sebuah website memiliki lebih dari satu server untuk melayani permintaan data, reverse proxy bertugas menyeimbangkan beban traffic dengan membagi request secara merata.
Reverse proxy juga dilengkapi dengan fitur enkripsi SSL yang penting menjaga keamanan transaksi data yang terjadi.
4. Transparent Proxy
Transparent proxy adalah jenis proxy yang juga dikenal dengan sebutan inline proxy. Jenis proxy ini menjadi perantara dari sebuah pertukaran data tanpa memodifikasi request yang dikirim maupun diterima server.
Pada praktiknya, jenis proxy ini sering dipasang pada sebuah jaringan tanpa diketahui pengguna. Tak heran, transparent proxy juga disebut forced proxy, karena sifat penggunaannya yang “memaksa”.
Hal ini dapat terjadi karena tidak ada perubahan pengaturan proxy komputer klien.
Umumnya, transparent proxy memberikan Anda sebuah konten yang sudah ada di cache atau mengalihkan Anda ke halaman lain jika tidak sesuai ketentuan. Pada banyak kasus, transparent proxy biasanya sering digunakan oleh operator jaringan.
Contoh yang paling sering Anda temui adalah ketika mencoba mengakses website yang berbahaya, Anda akan diarahkan ke halaman berita tertentu atau halaman peringatan internet sehat.
5. SSL Proxy
SSL Proxy juga disebut HTTPS Proxy. Proxy SSL adalah jenis transparent proxy yang menyediakan dukungan SSL (Secure Socket Layer) terhadap koneksi yang terjalin antara pengguna dan web server.
Proxy jenis ini tidak terdeteksi oleh website yang dituju maupun oleh penggunanya sendiri. Karena didukung SSL, proxy jenis ini menjamin keamanan data berkat adanya enkripsi pada pertukaran datanya.
6. Anonymous Proxy
Anonymous proxy adalah jenis proxy yang mampu menyembunyikan identitas atau alamat IP pengguna dari website yang dituju.
Berbeda dengan transparent proxy, anonymous proxy melakukan modifikasi terhadap data yang Anda kirim dan terima. Misalnya, IP pengguna akan diganti dengan IP baru oleh anonymous proxy.
Meskipun demikian, penggunaan proxy ini tetap akan memberitahu server website yang Anda tuju bahwa Anda sedang menggunakan proxy.
Proxy server jenis ini biasanya digunakan untuk menghindari targeted ads, mengakses konten yang dilarang, serta melindungi aktivitas internet Anda dari pantauan pihak ketiga.
7. High Anonymity Proxy
High anonymity proxy adalah jenis proxy yang memiliki tingkat keamanan paling tinggi dibandingkan jenis lainnya. Alasannya, jenis proxy ini dapat menyembunyikan alamat IP Anda, sekaligus menyembunyikan informasi bahwa Anda sedang menggunakan proxy.
High anonymity proxy juga disebut elite proxy, dan merupakan kombinasi sempurna antara transparent proxy dan anonymous proxy.
Karena tingkat keamanannya yang tinggi, kebanyakan jenis proxy ini disediakan oleh layanan berbayar, seperti Smartproxy, Bright Data, RSocks, atau Oxylabs.
Sayangnya, karena jenis proxy ini banyak diminati, elite proxy yang terbuka untuk publik seringkali mengalami server overload. Jadi, pertimbangkan lagi kalau Anda menggunakan layanan elite proxy gratis.
8. Distorting Proxy
Distorting proxy mirip dengan anonymous proxy. Bedanya, alamat IP Anda tidak diganti dengan IP proxy, tapi dimodifikasi menjadi sebuah alamat IP palsu.
Dengan begitu, penggunaan proxy Anda tidak terdeteksi, dan alamat IP Anda juga tetap terjaga.
9. Rotating Proxy
Rotating proxy adalah jenis proxy yang dapat menyembunyikan IP pengguna, tapi tetap terdeteksi sebagai jaringan proxy. Itulah mengapa jenis proxy ini berada pada klasifikasi yang sama dengan anonymous proxy.
Seperti halnya distorting proxy, jenis proxy ini cocok digunakan untuk banyak pengguna. Rotating proxy mampu memberikan alamat IP palsu yang unik bagi masing-masing pengguna.
Lalu jenis proxy mana yang harus Anda gunakan? Kunci dari penggunaannya adalah mengetahui risikonya terlebih dahulu.
Risiko Penggunaan Proxy Server
Meski memiliki banyak fungsi, manfaat, dan terdiri atas banyak jenis, proxy server juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Data cache yang tersimpan di server, bahkan termasuk password Anda, dapat disalahgunakan. Terdapat beberapa perusahaan penyedia layanan khusus proxy, tapi tidak semua layanan memiliki reputasi dan kredibilitas yang terjamin. Maka dari itu, pilihlah jasa layanan proxy server yang terpercaya.
- Tidak semua proxy server kompatibel dengan jaringan lokal yang Anda gunakan. Tiap proxy memiliki konfigurasi tersendiri, sehingga Anda masih perlu mengubah pengaturan proxynya atau memilih jenis yang cocok dengan jaringan yang Anda gunakan.
- Banyak proxy yang bisa membuat data Anda tetap mendapat serangan virus dan malware. Terutama, saat menggunakan proxy gratis.
- Meskipun mendukung penghematan bandwidth, banyaknya pengguna kadang menyebabkan server overload sehingga kecepatan internet Anda bisa menurun.
- Menggunakan proxy tidak secara otomatis membuat data Anda enkripsi. Keamanan data hanya bisa terjamin kalau Anda menggunakan SSL proxy yang didukung fitur enkripsi yang baik.
Jadi, Server Proxy Mana yang Anda Pilih?
Proxy server merupakan solusi ideal untuk menjamin keamanan berinternet. Namun, memilih jenis proxy yang tepat adalah kuncinya.
Pilihlah jenis proxy yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Apakah Anda menggunakannya di rumah? Atau di perusahaan? Membutuhkan keamanan khusus atau sekadar menghindari blokir tertentu?
Dengan berbagai fungsi proxy yaitu masking, connection sharing, filtering, dan caching, Anda bisa menikmati berbagai manfaat, seperti koneksi internet yang lebih cepat, privasi yang lebih terjaga, dan data yang lebih aman.
Pun demikian, selalu hindari risiko dari penggunaan proxy server dengan menggunakan layanan yang kredibel. Dengan begitu, keamanan Anda bisa lebih terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar